Suarapena.com, BALI – Untuk mendukung kelancaran kedatangan delegasi yang akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023, pemerintah melalui Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Bali menyediakan fasilitas khusus di Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Ada dua stan (booth) yang akan khusus menangani proses imigrasi untuk delegasi tersebut,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu, seperti dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi dan Media AIS Forum 2023, Kamis (05/10/2023).
Delapan petugas akan menjaga stan khusus tersebut, dengan empat petugas untuk setiap stan. Menurut Anggiat, proses imigrasi yang paling penting adalah saat kedatangan delegasi di Terminal Kedatangan Internasional.
“Untuk keberangkatan ada 10 booth dengan dua petugas di setiap booth,” tambahnya.
Anggiat juga mengatakan, kedatangan delegasi tingkat menteri, kepala pemerintahan atau kepala negara akan dilakukan melalui ruang di gedung VIP.
KTT AIS Forum 2023 akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Kabupaten Badung pada tanggal 10 hingga 11 Oktober 2023. Indonesia mengundang 51 negara partisipan untuk forum ini.
Forum Negara Pulau dan Kepulauan ini juga akan dihadiri oleh sembilan pimpinan organisasi internasional, antara lain dari Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Kelompok Negara Komunitas Karibia (CARICOM), Asosiasi Negara di Asia Tenggara (ASEAN).
Selain itu, forum tersebut juga akan diikuti oleh para kepala atau pimpinan dari organisasi antarpemerintah dan nonpemerintah, antara lain Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), dan Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia (IORA).
KTT AIS Forum 2023 ini akan membahas solusi konkret terkait empat isu, yaitu mitigasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim. (un)