Scroll untuk baca artikel
NewsPar-Pol

DPR Soroti Kualitas dan Keamanan Makan Bergizi Gratis, Singgung Keracunan di Sukoharjo

×

DPR Soroti Kualitas dan Keamanan Makan Bergizi Gratis, Singgung Keracunan di Sukoharjo

Sebarkan artikel ini
Kualitas dan kemanan Makan Bergizi Gratis alias MBG disorot Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris.

Suarapena.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menegaskan perlunya evaluasi mendalam terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan selama satu bulan.

Evaluasi ini dianggap vital untuk memastikan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan program yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Seusai Sidang Paripurna DPR RI pada Selasa (21/1/2025) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Charles mengungkapkan rencana Komisi IX segera menggelar rapat dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membahas hasil evaluasi yang diterima selama masa reses di lapangan.

Berita Terkait:  Antisipasi Lonjakan Covid-19 dan Pneumonia, Komisi IX Dorong Pemerintah Siapkan Strategi

Rapat tersebut bertujuan untuk memastikan program MBG berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.

“Evaluasi ini harus melibatkan berbagai aspek penting, seperti kualitas makanan, keamanan, sanitasi, serta kandungan gizi yang diberikan kepada penerima manfaat,” ujar Charles.

Ia mengakui bahwa memang program MBG mendapat dukungan penuh dari Komisi IX karena diyakini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama anak-anak.

Namun, Charles juga menyadari adanya beberapa masalah di lapangan, termasuk insiden keracunan yang terjadi di Sukoharjo, Jawa Tengah, yang melibatkan sekitar 50 anak. Insiden tersebut menunjukkan adanya ketidaksesuaian dalam kualitas dan konsistensi pengiriman makanan.

Berita Terkait:  Vaksin Meningitis Langka, Awas! Jangan Sampai Jamaah Umrah Terlantar

“Kami mendapatkan laporan tentang perbedaan signifikan dalam kualitas makanan yang disalurkan, baik dari jumlah maupun kandungan nutrisinya. Kami akan menyampaikan temuan ini kepada BGN untuk segera dilakukan perbaikan,” tegasnya.

Apalagi, program MBG kini telah menjadi bagian dari program resmi yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bukan lagi program percobaan.

Berita Terkait:  Pemakaian Masker Dilonggarkan, DPR: Awas! Jangan Jadi Lengah

Ke depan, Charles menyampaikan program MBG akan melibatkan kerjasama dengan pihak swasta untuk memperluas distribusi makanan bergizi.

“Kami ingin memastikan distribusi makanan bergizi dapat terlaksana dengan lebih efektif, menjangkau lebih banyak penerima manfaat, dan melibatkan pihak swasta dengan cara yang profesional,” katanya.

Dengan langkah evaluasi yang komprehensif dan kerja sama dengan berbagai pihak, Charles berharap program MBG dapat terus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, serta memastikan keberlanjutan dan kualitas makanan yang diterima oleh penerima manfaat, khususnya anak-anak. (r5/ira)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Berlangganan