“Itu hasil dari rekomendasi (Rahmat Effendi-Sholihin) sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota usungan PPP Kota Bekasi yang menjadi salah satu hasil dari rekomendasi Muscab ke I (satu) PPP Kota Bekasi,”kata M. Arief, selaku pimpinan sidang Mukercab PPP Kota Bekasi, Minggu (20/8/2017).
Dijelaskan pria yang juga menjabat Ketua Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Kota Bekasi, sebagai bentuk rekomendasi Mukercab yang menjadi salah satu musyawarah tertinggi partai di DPC Kota Bekasi. Artinya rekomendasi terkait Pilkada Kota Bekasi yang mengusung Rahmat Effendi – Sholihin, sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, menjadi sebuah keputusan mengikat yang harus diperjuangkan oleh seluruh kader, khususnya DPC Kota Bekasi.
“Tentunya seluruh hasil rekomendasi yang ditetapkan dalam mukercab adalah sebuah keputusan yang mengikat bagi DPC PPP Kota Bekasi dan menjadi dasar perjuangan partai. Apalagi dalam persoalan Pilkada, Mukercab PPP Kota Bekasi juga merekomendasikan kepada DPC untuk membangun konsolidasi internal dan eksternal, salah satunya membangun komunikasi antar partai untuk memperkuat koalisi,” paparnya.
Dijelaskan Arief, dalam Mukercab PPP Kota Bekasi yang berbarengan dengan pelantikan pengurus DPC dan PAC PPP Kota Bekasi pada Minggu (20/8/2017) di Gedung Kirana Sport Center, Rawalumbu, disepakati beberapa rekomendasi internal partai sebagai salah satu dasar pergerakan PPP di Kota Bekasi.
“Tidak hanya persoalan Pilkada, Mukercab juga menghasilkan beberapa rekomendasi terkait persoalan pemantapan organisasi dan kaderisasi serta persoalan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, juga terkait persoalan isu-isu strategis dan kebijakan perjuangan partai. Insyaallah, seluruh rekomendasi yang dihasilkan melalui Mukercab ini bisa menjadi ruh pergerakan dan perjuangan partai dalam menelurkan program-program partai,” imbuhnya. (sng)