Suarapena.com, BOGOR – Intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini dialami oleh R (25) wartawan dari media online Aktualita.co.id yang sedang melakukan peliputan galian ilegal di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/7/2024).
Pada saat kejadian, R sedang melintas di lokasi dan melihat ada kegiatan galian tanah merah, pada saat di gerbang dirinya meminta izin kepada Fajar yang menjaga gerbang dan bertanya terkait kegiatan aktifitas galian tersebut. Namun tidak diizinkan untuk mengambil gambar.
“Jangan foto-foto, nunggu ketua dateng aja nanti saya diomelin sama ketua,” ungkap Fajar.
Saat R sedang duduk menunggu ketua yang dimaksud Fajar, tiba-tiba orang yang disebut ketua bernama Arif langsung memaki dengan kata-kata yang tidak pantas, tanpa bertanya apa maksud dan tujuan R datang kelokasi tersebut.
“Gua tau lu mau naikin berita ya, awas aja kalo lu berani naikin berita kegiatan ini, gua cari lu,” kata Arif ditirukan R.
Bukan hanya itu saja, R yang saat itu hendak pergi untuk menghindari perdebatan justru ditahan bahkan kunci motor miliknya disita oleh Arif dan juga melakukan kekerasan fisik dengan mendorong R dengan keras kemudian berusaha merampas Handphone, KTA dan KTP sampai menyita kunci motor milik korban.
“Lo jangan nyari masalah An***g, ini galian udh ada ijinnya, ijin operasional udh ada, ga usah foto-foto, awas lo ya sampe naik berita,” Marahnya kepada awak media tersebut di lokasi kejadian juga dikelilingi banyak orang yang di duga sejumlah oknum preman berseragam yang menjaga lokasi galian ilegal tersebut.
“Jangan kan elo berdua, kemarin 10 orang kesini gw bentak-bentak, duduk sini lo, sini KTP sama KTA lu baru lu boleh pergi,” umpatnya Arif yang ditirukan R.
Untuk diketahui, galian tanah tersebut sudah pernah di tutup sebelumnya dan kurang lebih 30 unit truk keluar setiap harinya untuk dikirim ke Japek/Cibarusah.
Ikuti Update Berita Kami Di Google News