Scroll untuk baca artikel
News

Puluhan Tahun Pabrik Keramik di Bogor Buang Limbah B3 ke Sungai Cileungsi?

×

Puluhan Tahun Pabrik Keramik di Bogor Buang Limbah B3 ke Sungai Cileungsi?

Sebarkan artikel ini

SUARAPENA.COM – Selama puluhan tahun, sebuah perusahaan pemroduksi keramik PT. Semesta Keramika Raya (SKR) diduga membuang limbah B3 langsung ke anak kali Sungai Cileungsi. Hal ini dikeluhkan warga sekitar perusahaan tersebut berdiri yakni di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.

Warga Kampung Kedep, Desa Tlajung Udik, Budi (34) mengatakan, aliran sungai yang tadinya bersih menjadi kotor lantaran PT. SKR membuang limbah pabriknya ke aliran sungai.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Enggak pakai disaring lagi, langsung dibuang gitu aja (limbah B3) ke kali,” katanya kepada awak media, Senin (5/6/2017).

Budi menuturkan, beberapa bulan lalu aliran Sungai Cileungsi dipenuhi oleh busa putih yang diakibatkan beberapa pabrik membuang limbahnya secara serentak ke aliran Sungai Cileungsi.

“Busa putihnya kan sampai ke sungai Bekasi, Wali Kota Bekasi kan sampai turun tangan dan ngirim surat ke Bupati Bogor agar segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Suryana (32), pencemaran air sungai bisa menimbulkan banyak masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Apalagi, warga yang tinggal di daerah bantaran Sungai Cileungsi masih memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Berita Terkait:  Pengaruhi Sumber Air Baku, Pencemaran Sungai Cileungsi Harus Dipidanakan

Menurut Suryana, seharusnya pabrik yang sedang berproduksi mempunyai tempat pembuangan limbah khusus, agar limbah pabrik yang bernahaya tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.

“Hal ini harus menjadi PR (Pekerjaan Rumah) penting untuk dinas terkait, dan harus dikenakan sanksi setimpal agar masalah seperti ini tidak terulang kembali,” tandasnya. (dhi)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca