SUARAPENA.COM – Pemuda Bekasi Anti Korupsi (PB-Aksi) menggelar “Tasyakuran dan Do’a Bersama untuk Bekasi Bebas Korupsi” di Balai Rakyat kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi (27/9/2017).
Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi anti korupsi, atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) oknum PNS DPMPTSP berinisial AH oleh Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polda Metro Jaya 18 september 2017 lalu.
Adi Wijaya Kordinator acara mengungkapkan, dihelatnya acara doa bersama adalah bentuk apresiasi sebagai stake holder yang tidak puas atas kinerja penegak hukum di Kabupaten Bekasi, baik Kejaksaan Negeri Cikarang maupun Kepolisian Resort Metro Kabupaten Bekasi selama ini.
Mengingat survei beberapa lembaga anti korupsi Bekasi tercatat sebagai daerah dengan tingkat tindak pidana korupsi (Tipikor) tertinggi se-Jawa Barat.
“Kami tidak puas dengan kinerja Kejari Bekasi selama ini, dengan adanya OTT oknum PNS DPMPTSP oleh tim saber pungli Polda Metro Jaya minggu kemarin kami sangat apresiasi. Polda sampai mau turun gunung ke Bekasi untuk mengurangi populasi koruptor disini” katanya dalam sambutan acara tasyukuran tersebut.
Lanjut Adi, dirinya berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga yang dikenal cukup mumpuni dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi bisa turut andil di Kabupaten Bekasi. Sehingga, kasus korupusi yang merugikan masyarakat di Bekasi bisa ditekan sebisa mungkin.
“KPK menunjukkan eksistensi dan konsistensi penegakkan supremasi hukum beberapa hari ini di daerah Tegal, lalu lompat ke Cilegon dan Kemarin ke Kutai Kertanegara. Ke Bekasinya Kapan? ” Harap Adi.
Acaranya yang dimulai pukul 14.00 WIB ini diisi dengan pembacaan Surat Yasin dan Tahlil. Lalu acara ditutup dengan do’a bersama agar pencegahan dan pemberantasan korupsi di kota Industri ini berjalan secara normatif, objektif, dan masif. (san)