Suarapena.com, ISTANBUL – Sejumlah negara Arab dipenuhi kegembiraan yang luar biasa setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok perjuangan Palestina, Hamas.
Di Yordania, ibukota Amman dipenuhi dengan parade mobil, para pengemudi melambaikan bendera Palestina, memutar lagu-lagu perjuangan, dan meneriakkan dukungan untuk perlawanan Gaza.
Beberapa bahkan membagikan permen dan mengenakan kefiyeh Palestina sembari meneriakkan, “Kemenangan milik kita!” dan “Semoga Allah menguatkan mereka!” sebagai dukungan untuk pejuang Gaza.
Di Maroko, suasana serupa terasa hangat di kota Tangier dengan iring-iringan mobil perayaan, sementara di ibu kota Rabat, masyarakat berkumpul dengan membawa foto Masjid Al-Aqsa dan bendera Palestina.
Pawai juga berlangsung meriah di Tepi Barat yang diduduki, termasuk di Ramallah, Hebron, dan Nablus, di mana rakyat mengagungkan keteguhan Gaza dan para pemimpin mereka, termasuk Yahya Sinwar yang gugur dalam serangan Israel.
Kegembiraan yang tak terkendali juga terpantau di Suriah, khususnya di Aleppo dan Hama, dengan kerumunan massa yang membawa bendera Palestina dan meneriakkan dukungan seperti, “Gaza, kami bersamamu hingga akhir!.”
Sementara itu, di kamp pengungsi Palestina di Lebanon, dari Beirut hingga Sidon dan Tripoli, suara tembakan kembang api dan seruan solidaritas memenuhi udara.
Tunisia tidak ketinggalan, di mana ribuan demonstran berkumpul di depan teater kota Tunis, membawa bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan seperti “Gaza, simbol kebanggaan” serta “Tidak ada kepentingan Zionis di tanah Tunisia.”
Secara resmi, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengumumkan gencatan senjata dalam sebuah konferensi pers di Doha. Kesepakatan tersebut meliputi pertukaran tahanan, penarikan pasukan Israel dari Gaza, serta langkah-langkah menuju perdamaian yang lebih langgeng, yang dijadwalkan akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025). (sp/at)