Dan salah satu karya puisi Ane Matahari yang sangat menarik perhatian saya ialah Pao itu sendiri, mungkin masih sangat banyak yang tertinggal episode cerita-cerita menarik lainnya. Namun, atas pendidikan alam, musik terapi, dan kepeduliannya terhadap lingkungan, menjadikannya tidak saja bagian dari warna Musikologi Institut Kesenian Jakarta saja, namun ia telah menjadi sumber penghidupan layaknya Matahari bagi orang orang yang kelak akan bersinar atasnya.
Membedah Sastra Kalimalang tidak akan cukup mengagguminya dalam satu hari. Perjalanan sejarah, kisah, orang-orang di dalamnya, karya karyanya, perjuangan, dan penderitaannya menghabiskan waktu yang tidak sedikit. Bagi saya, Masterpiece Ane Matahari, ialah Sastra Kalimalang itu sendiri, mereka tumbuh bukan atas nama eksistensi. Tapi menghidupkan bibit cinta, perdamaian, idealisme, kebersamaan, perjuangan, dan banyak lagi nilai-nilai kehidupan yang teramat mahal untuk kita tempuh sesingkat usianya.
Tidak perlu kata , nada, bahkan rupa dalam sebuah karya. Manusia hanya perlu menanam dengan bahagia atas apa yang dimiliki dalam dirinya, seperti Ane Matahari, yang memperjuangkan cinta dalam dirinya, melepaskan jiwanya di alam semesta, dan melukiskannya pada wajah-wajah kita. Ia mampu menjadi keindahan di segala bentuk seni yang ada.