“Meski kita beda-beda ‘mobilnya’, tetapi kalau untuk kebenaran kenapa harus takut? Yang penting kehadiran kita bisa diterima oleh masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pengurus partai politik hingga di tingkat kecamatan harus bisa berperan aktif agar bisa diterima masyarakat.
Sebagai salah satu persiapannya maju dalam pencalonan Wali Kota Bekasi di bawah bendera Partai Gerindra, Heikal melakukan sosialisasi di 12 kecamatan dan 56 kelurahan di Kota Bekasi. Sosialisasi ini, kata dia, akan dilakukan pada Juli 2017 mendatang.
Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten
“Sosialisasi ini guna mengetahui permasalahan yang dikeluhkan masyarakat Kota Bekasi,” ujarnya.
Di sisi lain, Heikal mengaku siap dengan segala kemungkinan hasil Pilkada Kota Bekasi 2018. Entah nantinya bakal terpilih sebagai calon Wali Kota dari Partai Gerindra atau tidak, niatnya untuk memajukan Kota Bekasi tak akan luntur.
“Saya memilih Gerindra ini karena takdir. Apalagi dengan nama Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memberikan saya semangat yang tinggi. Dengan nama Gerakan Indonesia Raya, artinya kita harus berkompetisi secara adil dan merata, dan memikirkan hajat hidup orang banyak,” jelasnya. (gil)