Scroll untuk baca artikel
PemerintahanSuara Jambi

Usia 53 Tahun, Tanjab Barat Salurkan Air Bersih Kepada Masyarakat Ulu

×

Usia 53 Tahun, Tanjab Barat Salurkan Air Bersih Kepada Masyarakat Ulu

Sebarkan artikel ini
Bupati Safrial Meninjau Revitalisasi Air Bersih
Bupati Safrial (dua dari kanan) Meninjau Revitalisasi Air Bersih

SUARAPENA.COM – Memasuki usia 53 tahun, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) merealisasikan penyaluran air bersih layak minum bagi masyarakat di wilayah Ulu (Hulu, red) Kabupaten Tanjab Barat.

Kerjasama Pemerintah melalui Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Tanjab Barat bersama pihak PDAM Tirta Pengabuan akhirnya membuahkan hasil yang positiv. Pemerintah telah melakukan serah terima sementara aset proyek revitalisasi air bersih desa Teluk Pengkah untuk digunakan dan dikelola kepada pihak PDAM Tirta Pengabuan.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Sejak sepekan terakhir, PDAM mengklaim penyaluran air bersih kepada 341 pelanggan yang bermukim di sekitar wilayah ulu Kabupaten Tanjab Barat.

Direktur Utama PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi Barlian mengatakan penyaluran air bersih bakal dilakukan secara bertahap.

Tahap awal, pihaknya PDAM mulai merealisasikan koneksi saluran rumah kepada 341 pelanggan dari total sekitar 500 warga yang sudah mendaftar.

Sebagai lanjutan, PDAM juga berencana menjangkau ribuan pelanggan yang ada di wilayah sekitar sumber air desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi.

“Alhamdulillah sudah bisa dialirkan. Jadi, bagi pelanggan yang sudah mendaftar tetapi belum terakomodir, akan tetap kita upayakan secara bertahap, secepatnya,” ujar Ustayadi Barlian.

Bersama pemerintah, Pihak PDAM Tirta Pengabuan juga tengah berupaya menyalurkan air bersih dari sumber Revitalisasi di Tebing Tinggi menuju Pos Air Bersih di Bram Itam untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di sekitar wilayah Kecamatan Tungkal Ilir.

Berita Terkait:  Pemkab Tanjab Barat Wacanakan Berbagai Event Dan Lomba

Sementara, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Tanjab Barat, Syafrun ST mengatakan Pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat merupakan salah satu Prioritas Progam pemerintah Kabupaten Tanjab Barat dibawah era kepimpinan Bupati Safrial dan Wabup Amir Sakib.

Sebagai kebutuhan primer, Pemerintah memiliki hak dan kewajiban untuk andil dalam mewujudkanya di tengah-tengah masyarakat.

Apalagi, kebutuhan air bersih layak minum selama ini dianggap mustahil bagi masyarakat kabupaten Tanjab Barat terutama di wilayah Ilir  (Hilir, red) yang memiliki geografis lumpur dan pasang surut air laut.

“Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia. Itu sudah menjadi hak dan tugas pemerintah untuk hadir disitu,” tutur Syafrun.

Untuk menuntaskan progam tersebut, pemerintah mulai menggenjot pelaksanaanya sejak beberapa tahun terakhir.

Secara bertahap, juga terus berupaya meningkatkan kuota untuk penyaluran air bersih bagi para pelanggan di seputaran wilayah Kecamatan Tebing Tinggi yang diperkirakan mencapai kisaran 7 ribu kepala keluarga.

Berita Terkait:  Pemkab Tanjab Barat Wacanakan Berbagai Event Dan Lomba

Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan pemenuhan air bersih agar bisa dialirkan di wilayah Hilir sehingga bisa dinikmati lebih kurang 17 ribu kepala keluarga calon pelanggan.

Keberhasilan ini cukup mendapat dukungan dan respon positiv dari berbagai kalangan masyarakat. Penyaluran air bersih kini menjadi kado istimewa dari Pemerintah Kabupaten yang kini genap berusia 53 tahun.

Meski baru bisa menjangkau wilayah sekitar Kecamatan Tebing Tinggi. Keberhasilan pemerintah dianggap mampu mengurangi beban biaya harian warga sekitar dengan jumlah yang signifikan.

Hal ini seperti diungkapkan Ridwan Bastian, warga Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjab Barat. Menurutnya, masyarakat sekitar merasa sangat terbantu dengan masuknya jaringan air bersih dari PDAM ke rumah-rumah warga.

Jika selama ini warga masih tergantung dengan pembelian air sehari-hari hingga menghabiskan rata-rata biaya Rp 15-20 ribu. Kini warga setempat bisa menghemat biaya hingga 50 persen dengan adanya aliran air bersih dari PDAM yang dijual sekitar Rp 3500 perkubik.

“Luar biasa, sekarang antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dengan adanya bukti dialirkan, warga langsung berbondong untuk mendaftar. Makanya sekarang kami berharap pemerintah bisa menampung permintaan warga kami. Kalau bisa ditambah,” ujarnya.

Proges progam air bersih mulai tampak saat pemerintah melakukan Revitalisasi Air Bersih di Teluk Pengka, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi pada tahun 2017 lalu.

Berita Terkait:  Pemkab Tanjab Barat Wacanakan Berbagai Event Dan Lomba

Selama pekerjaan berjalan, Bupati Tanjab Barat, H Safrial juga berkali-kali turun tangan dan meninjau langsung pelaksanaan kegiatan proyek tersebut.

Bupati Safrial juga optimis bisa melanjutkan progam revitalisasi air bersih Teluk Pengkah, Tebing Tinggi untuk mengaliri kawasan Purwodadi, hingga ke Kecamatan Seberang Kota.

Sempat mengalami berbagai kendala di lapangan, Pemerintah akhirnya berhasil membuktikan kesanggupan untuk merealisasikan progam penyaluran air bersih layak minum.

Pemerintah bahkan optimis bisa merealisasikan impian masyarakat untuk bisa menikmati kebutuhan air bersih di wilayah Ilir pada tahun 2018.

“Mudah-mudahan ini menjadi cerminan sejarah yang baru buat masyarakat, yang selama ini menyangsikan program air bersih Insya Allah nanti pada saatnya akan kita rasakan bersama-sama,” tutur Bupati Safrial saat meninjau pelaksanaan Intake Air Bersih beberapa waktu lalu. (bin/hms)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca