Suarapena.com, JAKARTA – Andi Widjajanto resmi mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI.
Keputusan ini diambil setelah Andi bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden untuk Pilpres 2024.
Andi menyampaikan pengunduran dirinya kepada jajarannya di Lemhanas pada Senin (16/10/2023) kemarin pagi.
Ia juga akan segera menyerahkan surat formal pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
“Langkah ini harus saya lakukan untuk menjaga netralitas Lemhanas,” kata Andi dalam keterangan tertulis.
Andi mengatakan, ia memilih untuk fokus bekerja di TPN Ganjar Presiden sebagai Deputi Politik 5.0.
Ia mengaku tertarik dengan visi dan misi Ganjar Pranowo yang ingin membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Saya melihat Pak Ganjar sebagai sosok pemimpin yang mampu menghadapi tantangan zaman, terutama di era digital. Saya ingin berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia 5.0 yang lebih maju, Sejahtera, dan berkeadilan,” ujar Andi.
Andi menegaskan, keterlibatannya di TPN Ganjar Presiden tidak melanggar aturan perundang-undangan.
Ia mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang membolehkan pejabat dari lembaga pemerintah non kementerian terlibat di tim kampanye.
“Namun demikian, saya tetap akan berkoordinasi dengan Mensesneg untuk memastikan bahwa pelibatan saya di TPN sesuai denga napa yang ada dalam peraturan perundang-undangan,” kata Andi.
Andi juga memastikan bahwa Lemhanas akan tetap netral dan tidak berpolitik praktis dalam proses Pemilu 2024.
Ia berharap, Lemhanas dapat terus menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga strategis negara.
“Saya pasti menjamin bahwa lembaga yang saya pimpin Lembaga Ketahanan Nasional akan sepenuhnya netral, tidak berpolitik praktis dalam proses Pemilu 2024. Itu sudah saya tekankan berkali-kali, berulang-ulang pada teman-teman di Lemhanas,” pungkasnya. (r5/bo)







