Suarapena.com – BANDUNG – Dalam rangka menghadapi penumpukan sampah yang diperkirakan akan terjadi setelah perayaan tahun baru, Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan 427 petugas kebersihan yang akan bertugas di 6 sub wilayah kota (SWK). Ema Sumarna, Sekretaris Daerah Kota Bandung, menegaskan bahwa semua aktivitas perayaan tahun baru harus berakhir paling lambat pukul 01.00 WIB.
Ema menyerukan, “Sebarkan segera truk-truk kecil, jangan biarkan sampah menumpuk di jalan. Pada pagi hari tanggal 1 Januari, saya tidak ingin melihat tumpukan sampah di jalan-jalan Kota Bandung, terutama di jalan-jalan protokol,” ungkapnya pada hari Jumat, 29 Desember 2023.
Dia menambahkan, ada beberapa fasilitas yang akan digunakan untuk menjaga kebersihan Kota Bandung setelah perayaan tahun baru, salah satunya adalah road sweeper yang akan beroperasi terutama di pusat kota.
“Jadi, setelah pergantian tahun dari 2023 ke 2024, Bandung sudah harus bersih dari sampah. Pukul 01.00 WIB, alasan apapun harus dibubarkan. Kepolisian akan bertindak dengan bantuan Satpol PP. Ini agar petugas kebersihan bisa segera bergerak. Kami ingin kota ini kembali bersih di hari pertama tahun 2024,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Dudy Prayudi, menjelaskan bahwa ada 6 titik SWK yang berpotensi akan terjadi keramaian dan penumpukan sampah, yaitu SWK-Cibeunying, Tegalega, Ubermanik (Ujungberung Arcamanik), Kordoba (Kordon Gedebage), Karees, dan Bojonegara.
“Untuk wilayah Cibeunying, kami akan menempatkan 96 petugas di beberapa titik lokasi keramaian, antara lain Jalan Ir. Djuanda (Dago), Area Lapangan Gasibu, sekitar Monju, Jalan Diponegoro, sekitar Pusdai, Jalan Soekarno (CRS), Braga, Pasar Baru, dan Dipatiukur,” jelas Dudy.
SWK Cibeunying akan menyiapkan armada truk 2 unit, pikap 1 unit, dan mosam (motor sampah roda tiga) 18 unit.
Di SWK-Tegalega, akan ditempatkan 66 petugas di beberapa titik lokasi keramaian, antara lain Jalan Cibaduyut, Leuwipanjang, Sudirman, Astana Anyar, Pelajar Perjuangan, Panjunan, Pajagalan, Cibadak, Pagarsih, Soekarno-Hatta, Mochamad Toha, Peta, dan BKR.
“SWK-Tegalega akan menyiapkan armada truk 5 unit, mobil pikap 1 unit, serta mosam 7 unit,” tuturnya.
Untuk wilayah Ubermanik, akan ditempatkan 27 petugas di beberapa titik lokasi keramaian, antara lain Alun-alun Ujungberung dan sekitar bundaran Cibiru. SWK-Ubermanik akan menyiapkan armada truk 1 unit, serta mosam 2 unit.
Kemudian, di SWK-Kordoba akan ditempatkan 28 petugas di beberapa titik lokasi keramaian, antara lain Samsat jalan terusan Kiaracondong, Jalan Soekarno Hatta (Samsat – Buahbatu), Soekarno Hatta (Buah batu – Batununggal), Terusan Buah Batu, dan area Mesjid Al-Jabar, Cimencrang.
“SWK-Kordoba akan menyiapkan armada truk 1 unit, serta mosam (motor sampah roda tiga) 2 unit,” ucapnya.
Di wilayah Karees, Dudy akan menempatkan 115 petugas di beberapa titik lokasi keramaian, antara lain Jalan Asia Afrika, Taman Alun-Alun, Kepatihan, Oto Iskandardinata, Pungkur, Lengkong Kecil, Ibrahim Ajie (PKL Pasar Kiaracondong), sekitar lampu merah Cicaheum, fly over jembatan pelangi Jalan Jakarta, Gatot Soebroto, dan Buahbatu.
“SWK-Karees akan menyiapkan armada truk 3 unit, serta mosam 13 unit,” lanjut Dudy.
Terakhir, di wilayah Bojonegara DLHK akan menempatkan 70 petugas di beberapa titik lokasi keramaian, antara lain Jalan Setiabudi, Sukajadi, Pasteur, Padjajaran, Pasirkaliki, Sudirman, Kebonjati, Gardujati dan Jalan Oto Iskandardinata (area Pasar Baru). SWK-Bojonegara akan menyiapkan armada truk 3 unit, serta motor sampah sebanyak 10 unit.
“Dalam rangka mendukung kegiatan malam tahun baru, kami juga akan menyiapkan Tim Taktis. Tim ini beranggotakan 25 petugas yang akan berkeliling untuk memantau beberapa titik potensi terjadinya lokasi keramaian,” tuturnya. (din/sng)