Suarapena.com, SOLO – Rumah seorang terduga teroris di RT 06/RW 03 Kampung Kenting, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, digeledah oleh personel Densus 88 Antiteror Polri pada Kamis (25/1/2024).
Penggeledahan ini dilakukan setelah personel Densus 88 menangkap seorang pria berinisial M (50) yang baru saja selesai shalat Subuh di masjid dekat rumahnya.
Sulityono, Ketua RW 03 Kelurahan Mojo, mengaku tidak mengetahui penangkapan M dan hanya diberi tahu oleh polisi untuk datang ke lokasi RT 06 yang berada di pinggir tanggul Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon.
“Di sana saya bertemu dengan anggota Densus 88 yang menanyai saya tentang rumah M. Saya lalu mengikuti mereka ke rumah M yang terkunci rapat,” ujarnya.
Sulityono kemudian menanyai warga sekitar tentang rumah M dan mendapat informasi bahwa istrinya adalah seorang guru TK. Personel Linmas lalu mengantar istrinya ke rumahnya untuk membantu personel Densus 88 melakukan penggeledahan.
Dalam penggeledahan yang berlangsung sekitar satu jam itu, personel Densus 88 menyita sejumlah barang dari rumah M, di antaranya adalah pisau, pedang, golok, dua buku, senapan angin, puluhan gotri, tiga busur panah, enam anak panah, dan metal detektor. Ada sekitar 11 barang bukti yang disita personel Densus 88.
Menurut keterangan warga sekitar, M biasanya berdagang aksesoris telepon seluler di Pasar Klitikan. Sikap M di lingkungan kampung juga tidak mencurigakan sehingga warga sekitar terkejut ketika M ditangkap Densus 88.
“Saya sering bertemu M, orangnya ramah dan istrinya juga sama. Jadi warga heran kenapa dia terlibat hal itu. Dia ditangkap di dekat rumahnya setelah shalat Subuh,” kata Suprapto, seorang Warga Kampung Kenting, tetangga M.
Tidak hanya di Solo, personel Densus 88 Antiteror Polri juga mengamankan lima orang terduga teroris di Sukoharjo, tiga orang di Boyolali, dan satu orang lagi di Karanganyar.
Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi saat dikonfirmasi secara terpisah membenarkan adanya penangkapan tersebut dan menyatakan ada tiga lokasi penggeledahan di rumah-rumah terduga teroris, yaitu di Kecamatan Sambi, Simo, dan Klego Boyolali.
Kapolres menjelaskan, tiga orang terduga teroris yang ditangkap personel Densus 88 itu masing-masing di Kecamatan Sambi, Simo, dan Klego.
“Penangkapan tiga orang itu dilaksanakan oleh Densus 88, Polres Boyolali hanya membantu pengamanan di lokasi. Tim Inafis Polres Boyolali juga turut membantu mengecek ke lokasi,” katanya. (sng/ant)