SUARAPENA.COM – Menteri Pariwisata dan Ekraf sekaligus Pendiri OK OCE, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Pemerintah terus mendukung dan mengupayakan untuk memberikan akses permodalan untuk UMKM agar terus berkembang dan cepat memulihkan ekonomi dari keterpurukan dampak dari Covid-19.
Sandi menjelaskan, tantangan akses pembiayaan saat ini memang masih didominasi dari pembiayaan modal sendiri, pinjaman dari Bank relatif sedikit(24%) serta belum maksimalnya pemanfaatan modal ventura (0,66%).
Sabtu (04/09/2021), telah berlangsung salah Acara Puncak kegiatan Virtual Business Gathering Batch 1 yang bertemakan “Akses Permodalan Expo” dengan subtema “Peran Lembaga Keuangan Pada Ekonomi Kreatif”.
Virtual Business Gathering ini diadakan oleh Seeker Revolution Organizer bersama OK OCE Indonesia yang merupakan serangkaian acara dari program “Virtual Business Gathering OK OCE yang di laksanakan dari bulan Juli – Agustus”.
Turut hadir Pembicara pada Virtual Business Gathering ini adalah Iim Rusyamsi selaku Ketua Umum OK OCE Indonesia, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Pendiri OK OCE Indonesia, Erzaldi Rosman selaku Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Melati Erzaldi selaku Ketua Dekranasda Bangka Belitung.
Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting yang dihadiri oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun tujuan kegiatan ini dilakukan tidak lain adalah sebagai wadah memberikan akses permodalan untuk UMKM anggota OK OCE yang telah lulus di tahapan 1 sampai 6 yang ada di okoce.net serta sosialisasi dan edukasi akses permodalan OK OCE melalui Kurikulum 7 TOP.
Menurut data kementerian dalam hal tantangan dan permasalahan UMKM di sector Pariwisata dan ekonomi kreatif, ada 92,37% Usaha kreatif menggunakan modal sendiri. Karena itu, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui programnya untuk memulihkan ekonomi dari sector pariwisata, menggunakan 3 pilar utama yaitu Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi.
Dalam mendukung perkembangan Sektor UMKM dalam akses permodalan, Seeker Revolution Organizer, salah satu penggerak dari gerakan social OK OCE Indonesia memiliki sebuah inovasi untuk dapat membuka akses tersebut di masa pandemik.
Mengangkat tema “Akses Permodalan dan Peran Lembaga Keuangan Pada Ekonomi Kreatif”, Virtual Business Gathering yang diadakan pada Sabtu 4 September 2021 ini hadir untuk mendukung masyarakat untuk mendapat akses permodalan sesuai dengan UMKM yang digeluti. Acara ini juga mendukung dalam perkembangan UMKM dalam akses permodalan sehingga UMKM terus bisa hidup di masa pandemic ini.
Pernyataan tersebut disampaikan juga oleh Erzaldi Rosman, Gubernur Provinsi Bangka Belitung yang menyampaikan bahwa keterlibatan Dinas UMKM serta koperasi menjadikan akses permodalan menjadi lebih mudah agar UMKM bisa berkembang terus.
Mudahnya akses permodalan ini juga tidak luput dari dukungan dari perbankan. Yang pada kesempatan ini hadir sebagai narasumber yaitu dari CIMB Niaga Syariah, BNI serta Permata Bank Syariah turut memaparkan kemudahan akses tersebut. Mulai dari pendaftaran yang bisa di akses hanya melalui smartphone serta kemudahan pembayaran untuk UMKM yang menggunakan jasa permodalan pada bank tersebut.
Terlebih lagi untuk anggota UMKM OK OCE akan mendapatkan akses permodalan dengan syarat yang lebih mudah. Hal itu di tegaskan olehNessie sebagai perwakilan dari Permata Bank Syariah bahwa di masa pandemic ini dimana keterbatasan urusan tatap muka dipermudahan dengan akses online. Untuk UMKM di bawah naungan OK OCE akan mendapatkan group khusus sehingga nasabah akan mudah dibimbing.
Begitu juga pernyataan dari Indra Sakti selaku Funding & Wealth Head Jakarta & Jatim Regional CIMB Niaga, bahwa kemudahan akses melalui Biz Channel merupakan cara perbankan untuk memanjakan UMKM agar terus berkembang.
Sejalan dengan perbankan lainnya, BNI melalui Nova Wiriansyah menyampaikan bahwa pendampingan UMKM itu sangat penting agar produknya bisa dipasarkan luas sehingga bisa diekspor keluar negeri.
“Acara puncak Virtual Business Gathering #12 ini berlangsung tidak hanya mengedepankan seminar persentasi, namun acara juga dibuat dengan sebuah konsep Focus Group Discussion (FGD) dengan sistem pembuatan breakout room bersama masing-masing narasumber dari mitra brand OK OCE Indonesia, perbankan serta lembaga permodalan, sehingga peserta lebih khusus untuk mendapatkan peluang permodalan dari masing-masing bank atau lembaga yang hadir” ungkap Vienkan Bahreyis Khotazan, ketua penggerak Seeker Revolution Organizer.
Iim Rusyamsi selaku Ketua Umum OK OCE Indonesia juga menambahkan bahwa kegiatan Virtual Business Gathering ini dapat memberikan peluang permodalan langsung pada para audiens yang hadir dalam acara tersebut, sehingga UMKM di Indonesia terus berkembang hingga kancah ekspor luar negeri. (Sng)