Scroll untuk baca artikel
Par-Pol

Pengamat Politik Minta Bawaslu Kota Bekasi Independen Terima Aduan Masyarakat

×

Pengamat Politik Minta Bawaslu Kota Bekasi Independen Terima Aduan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Akademisi Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Abdul Khoir.
Akademisi Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Abdul Khoir.

Suarapena.com, BEKASI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi diharapkan bersikap independen dalam menangani setiap laporan masyarakat terkait pelanggaran pilkada Kota Bekasi.

Pengamat politik dari universitas Islam 45, Abdul Khoir menyatakan, penyelenggara pemilu harus bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya menerima setiap aduan masyarakat terkait pelanggaran pemilu.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Penyelenggara pemilu, baik itu KPU maupun Bawaslu itu harus responsif terhadap laporan apapun. Sikap responsif terhadap laporan masyarakat itu menjadi bagian tanggung jawab pada kualitas demokrasi yang diselenggarakan oleh bangsa kita,” ujar Abdul Khoir, Rabu (4/12/2024).

“Yang bisa menjamin pilkada ini berlangsung dengan baik, berkualitas, jujur dan adil itu penyelenggara pemilu. Penyelenggara pemilu itu yaa KPU dan Bawaslu, ditambah dengan partai politik, kira-kira begitu,” tambah Khoir.

Berita Terkait:  Bakal Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Santuni 150 Yatim di Kediamannya 

Menurutnya, setiap orang atas nama individu dan organisasi sudah diberikan sarana pengaduan untuk melaporkan terkait ada dugaan-dugaan pelanggaran pilkada.

“Jadi semua pihak punya hak melaporkan sesuai mekanisme melalui lembaga yang disediakan, jadi tidak salah masyarakat pengadukan apa yang dia anggap itu pelanggaran ke Bawaslu,” ucapnya.

Berita Terkait:  Partai Demokrat Kota Bekasi Siap Bergerak di 56 Kelurahan Menangkan Ridho

“Bawaslu harus segera merespon setiap aduan, kalau dia (Bawaslu) tidak merespon harus ada argumentasi dan alasannya. Artinya Bawaslu harus bekerja profesional dan independen,” tandasnya. (sng)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca