Suarapena.com, BEKASI – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan produktif melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program nasional ini bukan sekadar langkah menekan angka stunting, tetapi juga upaya memperkuat ketahanan gizi dan membuka peluang ekonomi masyarakat.
Sosialisasi Program MBG kali ini digelar di GOR Desa Jaya Sampurna, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (28/10/2025). Kegiatan berlangsung semarak dan dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari, Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Mistiani, serta Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Darissalam.
Putih Sari menegaskan bahwa Program MBG tak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga memberi dampak nyata bagi perekonomian warga sekitar.
“Melalui program ini, masyarakat tidak hanya menjadi bagian dari gerakan sadar gizi, tapi juga bisa memperkuat ekonomi lokal lewat keberadaan dapur-dapur MBG. Kami ingin MBG menjadi gerakan bersama untuk membangun generasi sehat sekaligus menumbuhkan ekonomi daerah,” ujar Putih Sari dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).
Sementara itu, Mistiani dari BGN menyoroti pentingnya peran gizi sejak dini. Ia menekankan bahwa kualitas gizi anak berpengaruh besar terhadap kecerdasan, konsentrasi, serta pertumbuhan fisik yang optimal.
“Untuk menuju Indonesia Emas 2045, kita harus menyiapkan generasi yang tumbuh sehat dan produktif. Kesadaran akan pentingnya gizi seimbang harus dimulai dari keluarga. Melalui dapur MBG, masyarakat juga mendapat peluang ekonomi baru,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Darissalam, yang mengajak masyarakat aktif mendukung keberhasilan program ini.
“Program ini memberikan manfaat ganda — anak-anak kita mendapatkan asupan bergizi, sementara masyarakat memperoleh nilai ekonomi. Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat akan membawa dampak besar bagi masa depan Bekasi dan Indonesia,” katanya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, para pemangku kepentingan berharap masyarakat semakin paham bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari rumah, melalui pola makan seimbang, kebersihan, dan perhatian terhadap tumbuh kembang anak.
Kolaborasi erat antara DPR RI, BGN, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun Indonesia yang sehat, kuat, dan berdaya menuju Generasi Emas 2045. (sp/pr)







