Scroll untuk baca artikel
News

Strategi Polri Antisipasi Kepadatan Mudik di Jawa Barat, Titik-titik Macet Sudah Dipetakan

×

Strategi Polri Antisipasi Kepadatan Mudik di Jawa Barat, Titik-titik Macet Sudah Dipetakan

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, JAKARTA – Dalam menghadapi tantangan lalu lintas yang luar biasa selama musim mudik di Jawa Barat, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan telah mengungkapkan serangkaian strategi proaktif.

Diperkirakan volume kendaraan akan meningkat secara signifikan, Irjen Aan menekankan kesiapan tim urai yang akan mengimplementasikan contraflow dan one way untuk memastikan kelancaran perjalanan.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Pada Senin, 1 April 2024, Irjen Aan berbagi detail tentang persiapan yang telah dilakukan, termasuk penyiagaan kendaraan operasional dan tim urai khusus dari polisi wanita (polwan).

“Kami berharap dengan adanya persiapan ini, para pengemudi akan lebih patuh dan tertib dalam berlalu lintas,” ujar jenderal bintang dua tersebut.

Berita Terkait:  Cek Ini, H-10 Lebaran Peta Baru Jalur Mudik Disebarluaskan

Koordinasi yang erat dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengelola titik-titik rawan kemacetan.

Langkah-langkah rekayasa lalu lintas seperti pengalihan dan penutupan jalan telah disiapkan untuk memastikan mobilitas yang efisien.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Polri telah menyusun strategi komprehensif untuk mengatasi titik-titik rawan kepadatan, khususnya di Jawa Barat, yang dikenal memiliki volume lalu lintas tinggi selama periode mudik dan balik Lebaran 2024.

Berita Terkait:  Mobilitas Masyarakat Selama Libur Nataru Diperkirakan Meningkat, Polri Lakukan Persiapan

Dengan perencanaan yang matang dan kerjasama lintas sektor, diharapkan musim mudik tahun ini akan berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pengguna jalan. (sp/hp)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca