Scroll untuk baca artikel
HeadlinePendidikan

Kisruh PPDB Online, BMPS Kota Bekasi Geruduk DPRD dan Dinas Pendidikan

×

Kisruh PPDB Online, BMPS Kota Bekasi Geruduk DPRD dan Dinas Pendidikan

Sebarkan artikel ini
alih kelola sma
Sejumlah guru yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi saat mendatangi DPRD Kota Bekasi, Jumat (14/7/2017). Foto: SNG/SUARAPENA.COM

SUARAPENA.COM – Kisruh PPDB online di Kota Bekasi terus berlanjut. Badan musyawarah perguruan swasta (BMPS) Kota Bekasi menggeruduk DPRD Kota Bekasi dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/7/2017).

Sekretaris BMPS Kota Bekasi Ayung Sardi Sauly mengungkapkan, pihaknya menolak keras adanya kebijakan penambahan kuota dan rombongan belajar (rombel) SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Bekasi.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Kita menolak penambahan kuota siswa dan rombel. Ada penerimaan siswa diperpanjang dengan gelombang sua saja sebenarnya kami keberatan,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya penerimaan siswa baru gelombang dua, banyak calon siswa yang telah mendaftarkan diri ke sekolah swasta kemudian mencabut pendaftaran.

“Ada yang sudah daftar ke sekolah swasta kemudian ditarik lagi, karena ingin masuk ke sekolah negeri,” ungkapnya.

Berita Terkait:  Tak Harus Negeri, Kang Emil: Bantuan Dana yang Sekolah di Swasta Ada

Dinas Pendidikan, lanjutnya sejak awal sudah melakukan pelanggaran dengan melakukan penambahan jumlah siswa sebanyak 40 untuk satu rombel, dari ketentuan kementerian pendidikan yang hanya membatasi sampai 32 siswa.

“Kita juga menduga ada permainan jual beli bangku di sekolah negeri, ini yang sedang kita telusuri,” ujarnya.

Ayung menambahkan, pihak BMPS Kota Bekasi juga mengirimkan tim ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tim ini menyampaikan aspirasi dari para kepala sekolah di tingkat SMA/SMK swasta Kota Bekasi yang menolak wacana penambahan kuota dan rombongan belajar siswa.

Berita Terkait:  NIK dan PIN Jadi Masalah Utama PPDB Online di Kota Bekasi

“Di DPRD kita tidak ada yang menerima, lalu meyampikan keluhan ini ke Dinas Pendidikan. BMPS bergerak tidak saja di Kota Bekasi tetapi di daerah lain seperti Kabupaten Bekasi dan Depok juga kita melakukan aksi,” tutupnya. (sng)