SURAPENA.COM – Lucky Hakim yakin bisa menyaingi Rahmat Effendi bila memang bisa bertarung dalam Pilkada Kota Bekasi 2018 mendatang. Hal ini disampaikannya menanggapi hasil survey dari Bekasi Institute soal perolehan suara uji simulasi tiga pasangan calon.
Menempati posisi kedua uji simulasi, Lucky Hakim merasa tertantang. Dia mengaku akan turun melakukan langkah kongkrit.
“Insya Allah kalau saya benar-benar bergerak dan konsisten turun ke masyarakat, dan melakukan konsolidasi serta kerja politik kongkrit maka saya yakin akan lebih tinggi lagi dan tentu akan berdampak pada meningkatnya elektabilitas,” katanya yakin.
Lucky juga menantang para calon walikota untuk jalan kaki menemui dan meresap keinginan masyarakat.
“Sampai saat ini saya masih tetap menjaga performa saya olah raga jalan kaki 20 km perhari. Dan buat kandidat pilkada ya siap-siap saja adu jalan kaki bersama saya nemui masyarakat,” tantangnya.
Pengalaman pernah dalam perhelatan pesta demokrasi pilkada tahun lalu dan pileg DPR RI memberikan pandangan matang baginya.
“Mausia hanya berusaha tetapi Allah yang menentukan. Ketika saya memutuskan ikut pilkada maka saya akan bekerja sekuat tenaga. Saya sudah dua kali ikut pemilu dan saya sudah banyak belajar dari yang lalu InsyaAllah akan jauh lebih efektif kali ini dan lebih masif,” paparnya.
Berita Terkait: Ini Hasil Survey Bekasi Institute untuk Pilkada 2018
Sebeluimnya, Direktur Direktur Eksekutif Bekasi Insitute Abdul Shomad Kafa mengaku melakukan simulasi tiga pasangan calon yakni Rahmat Effendi-Sholihin, Syaikhu-Lucky Hakim, dan Mochtar-Anim.
“Perolehan suara pasangan Rahmat Effendi-Solihin 43.8 persen, Ahmad Syaikhu-Lucky Hakim 15.7 persen, dan Mochtar Mohamad-Anim Imanudin 5.4 persen,” katanya. (sng)