Scroll untuk baca artikel
HeadlinePena Kita

Problem Otak, atau Problem Hati?

×

Problem Otak, atau Problem Hati?

Sebarkan artikel ini
Ramadan di Dunia Hari Raya di Akhirat
Bang Miqo Santri Mekah asal Lamongan, Penulis Buku Renungan Qurani, dan Buku Bersama Cahaya

Terkadang disana ada orang yang tak bisa membedakan dua hal yang berbeda sekali: ada orang yang memiliki masalah pemikiran, dan ada orang yang memiliki masalah keyakinan. Dengan kata lain: problem di otak, dan problem di hati. Dan tentu, seperti biasa, aku ingin mengajakmu meniti Sirah Nabi untuk melihat bagaimana beliau, shallallah alaih wasallam, mengatasinya.

Berita Terkait:  Merdeka Dari Apa?

Salah seorang shahabat muda datang kepada Nabi, dan dengan jujurnya ia bilang, “wahai Nabi. Izinkan aku berzina.” Kontan saja para shahabat emosi mendengarnya. Emosi yang tentunya muncul karena melihat si muda ini punya masalah keimanan, problem hati. Bagaimana dia berani meminta hal haram kepada Nabi? Bagaimana dia ragu tentang ajaran Nabi? Penistaan!

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Tapi Nabi menghentikan kemarahan itu, dan memberikan pelajaran live, bagaimana menghadapi problem anak muda itu. “Bagaimana jika ada orang berzina dengan ibumu? Apakah kau rela?”

Berita Terkait:  Kebangkitan atau Kebangkrutan Nasional?

“Tentu aku tidak rela, wahai Nabi!”

Lalu Nabi mengajak ia berpikir satu persatu, bagaimana jika ada orang berzina dengan saudari, dengan bibi dari pihak ayah atau ibu. Dan anak muda itu terus menjawab, “tentu aku tidak rela!”

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca