Scroll untuk baca artikel
HeadlinePar-Pol

Herman Dirgantara Tegaskan Pilkada Bukan Seperti Lomba Agustusan

×

Herman Dirgantara Tegaskan Pilkada Bukan Seperti Lomba Agustusan

Sebarkan artikel ini
Herman Dirgantara, Pilkada
Herman Dirgantara

SUARAPENA.COM – Pengamat Politik dan Peneliti dari Indo Survey & Strategy, Herman Dirgantara tegaskan Pilkada bukan seperti lomba agustusan. Diamengingatkan pentingnya setiap kandidat untuk berkampanye dengan berorientasi pada pendidikan politik.

“Jangan sekedarnya saja, yang penting menang, seolah-olah perlombaan agustusan,” ujar Herman ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Menurutnya, harus ada edukasi politik yang bisa diterima oleh masyarakat luas dengan adanya perhelatan pesta demokrasi tersebut.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Saya kira, bicara soal janji politik, pilkada 2018 nanti harus dimanfaatkan betul bagi tiap kandidat agar kontennya diarahkan pada pendidikan politik. Bagaimana momentum itu punya dampak edukasi,” katanya.

Herman menambahkan, setidaknya ada tiga hal yang perlu diantisipasi pada penyelenggaraan pilkada serentak 2018 mendatang agar lebih berkualitas.

Pertama adalah tingkat partisipasi pemilih da akutasi daftar pemilih. Kedua penyelenggaraan pemilihan kepala daerah terbebas dari politik uang, dan ketiga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan penyelenggara pilkada.

Berita Terkait:  Pengamat Politik: Perlu Langkah Kultural Antisipasi Politik SARA di Pilkada 2018

“Tiga hal ini perlu jadi catatan agar pilkada berlangsung dengan lebih berkualitas,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengumpulkan sejumlah kepala daerah untuk diberikan pembekalan jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.

Acara ini berlangsung di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Alam (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Berita Terkait:  Kang Ibeng Diusung Jadi Pendamping Calon Bupati Bogor Ade Yasin

Dalam kesempatan tersebut, Tjahjo mengingatkan bahwa kepala daerah setelah terpilih harus menepati janji politiknya kepada publik.

“Kepala daerah itu kan punya janji kampanye kepada masyarakat. Di mana saat mereka terpilih, janji itu harus dijadikan rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Fokusnya apa,” kata Tjahjo.‎

‎Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu pun menegaskan, para kepala daerah hendaknya harus memastikan bahwa program strategis nasional harus berjalan dengan baik. (sng)