SUARAPENA.COM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kota Bekasi berjalan amburadul, hal ini terungkap dari adanya temuan anggota dewan saat lakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan PPDB online, Jumat (7/7/2017).
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Murfati Lidianto Lie usai lakukan inspeksi mendadak di SMPN 42 Kota Bekasi, Jawa Barat mengaku menemui adanya orang tua yang terkendala masalah indup data ke komputer.
“Kendala yang dihadapi adalah sistem akses jaringan pada database pendaftaran, kerap kali mengalami gangguan sehingga warga sulit menginput data,” ungkapnya.
Salah satu masalah yang terjadi dalam input data siswa PPDB online yakni mengenai koordinat alamat sesuai dengan GPS.
“Contohnya saat siswa sudah menuliskan titik koordinat (alamat sesuai GPS) tapi begitu titik tersebut diinput ke sistem, nilai jaraknya nol. Padahal temannya yang alamatnya lebih jauh darinya dapat nilai jarak, inilah yang merugikan calon siswa,” ujarnya.
Selain itu, operator tidak dapat mengidentifikasi siswa yang berasal dari luar provinsi. Operator juga tidak bisa mengetahui siswa tersebut terdaftar di sekolah mana apabila siswa tersebut mendaftar 2 kali. Sistem akan menolak input dengan nama tersebut. Problem tersebut, kata Murfati, menyebabkan sistem tidak dapat mendeteksi.
Murfati menyarankan Pemerintah Kota Bekasi memperbaiki kualitas sistem PPDB Online tahun ini agar lebih baik. Apalagi, Kota Bekasi juga sempat mendapatkan penghargaan terkait PPDB Online dari Kemendikbud.
“Solusinya, sangat perlu melibatkan daerah dengan sistem PPDB Online yang baik. Hal ini guna meminimalisasi kendala-kendala yang akan terjadi kembali di masa mendatang,” tutupnya. (sng)